Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Kurikulum Teknik Memanah yang Hampir Punah

Disebutkan di dalam literatur, para pemanah zaman dulu, telah membuat berbagai macam jenis anak panah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk berburu, baik hewan kecil sampai besar, hewan darat, air dan udara, semuanya memiliki desainnya tersendiri.  Selain itu, para pemanah juga mengembangkan banyak sekali teknik untuk menembakkan berbagai jenis anak panah yang mereka gunakan, baik itu panahan berkuda, panah target, panah pendek, panah rusak, panah patah, menembakkan panah jamak (sekali shoot 2-15 anak panah), hingga menembakkan point saja tanpa shaft. Semua ada tekniknya. Begitu pula dengan memanah target, para pemanah ahli memiliki kurikulum yang ketat, karena mereka menginginkan para pemanah nantinya memiliki keahlian yang tinggi dalam memanah, baik dari segi kekuatan, kecepatan, ketepatan maupun keselamatannya. Ibarat membangun rumah, kurikulum memanah itu seperti urutan pembangunan sebuah rumah, mulai dari pondasi, hingga atap dan warna warni cat sebagai penghiasnya. Namun jika

Cara Meningkatkan Akurasi Memanah Dengan Cepat dan Mudah

Sudah sejak awal 2014 an saya mengenal panahan, dulu mulainya dari panahan standard, karena temen2 di lingkungan saya, semua menggunakan panah standard, jadi ikutlah pula saya menggunakan panah standar kala itu. Hingga beberapa bulan sesudah itu, ada orang baik yang menghibahkan sebuah busur kecil buatan korea, dengan hiasan mirip batik yang menutupi sebagian besar body-nya, ya benar, KTB! Kemudian, saya mencoba menarik-narik busur kecil tersebut dan mencoba memanahkannya beberapa kali dan... bisa ditebak, saya langsung jatuh cinta dengan busur korea yang ukurannya mungil jika dibandingkan dengan busur standar yang saya bawa. Setelah itu, saya mulai mendalami panahan tradisional alias horsebow. Dengan minimnya sumber keilmuan, maka satu-satunya cara hanya coba-coba sambil mencari-cari literatur di google atau video2 di youtube tentang panahan tradisional. Satu hal yang saya ingat ketika itu adalah, busur tradisional bila dibandingkan dengan busur standard itu... liar! Karena... saya sa