Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Turnamen Seni Memanah Horsebow, Jogja 2017

✨🏹🏹🏹✨ Bismillah, Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, POPBI (Perkumpulan Olahraga Panahan Berkuda Indonesia) atau yang lebih dikenal dg nama KPBI chapter Joglo insyaallah akan mengadakan  : 🏹 Turnamen Seni Memanah Horsebow 🏹 BROTHERHOOD OF TOXOPHILITES Spirit of Heroes πŸ“† Ahad, 12 November 2017 πŸ•° 07.00 - selesai 🎯 Lapangan Panahan Kenari Yogyakarta. πŸ… Kategori Turnamen: πŸ‘³πŸ» Dewasa Putra 90, 75, 60 m πŸ‘© Dewasa Putri 75, 60, 40 m πŸ‘³‍♀ Anak-anak 40, 20 m πŸ…Penentuan juara I, II dan III dengan Total Score πŸ“‹ Syarat Turnamen: 1. Busur tradisional horsebow (fiber,laminasi, hornbow) tanpa arrowrest 2. Teknik Thumbdraw 3. Natural arrows (bambu atau kayu) 4. Dresscode wajib berpakaian tradisional yang meriah dan bersepatu 5. Quiver (side / back quiver) πŸ“œ  Informasi dan pendaftaran Turnamen πŸ“± Kang Aan : 0817 548 6165 πŸ“± Kang Dony : 0856 666 2182 πŸ—’ Pendaftaran online (wajib) : http://bit.ly/PendaftaranTurnamenKPBIJoglo Biaya = FREE πŸ•° Batas

KPBI Resmi Jadi Anggota WTAO

Yencheon Korea Selatan - Per 16 Oktober 2017, secara resmi Perkumpulan Olahraga Panahan Berkuda Indonesia (POPBI /KPBI) resmi menjadi anggota dan founding member dari World Traditional Archery Organization (WTAO) yang ditandatangani bersama 37 Negara di Yecheon, Korea Selatan. Terpilih sebagai presiden WTAO pertama Mr. Lee Hyun Joon yang juga menjabat sebagai Wali Kota Yecheon. Hadir dari Indonesian Horseback Archery Sport Association (IHASA) atau POPBI /KPBI : Sekjen KPBI: Sunaryo Adhiatmoko International Relation KPBI: Adhi Ariebowo Anggota KPBI: Dhanisa Restya Agung, Ernita Susanti Sunaryo dan Arsa Wening Arrosyad Dalam WTAO Forum and Inagural Assembly, tiap negara memaparkan materi presentasi sejarah panahan masing-masing negara. Indonesia membentangkan makalah "Early indications of the art of archery chronology in Indonesian Archipelago from geo-historical point of view", yang disusun oleh Chief Irvan Pani Mappaseng dan disampaikan oleh Adhi Ariebowo. Dengan