Langsung ke konten utama

Kurikulum Teknik Memanah yang Hampir Punah



Disebutkan di dalam literatur, para pemanah zaman dulu, telah membuat berbagai macam jenis anak panah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk berburu, baik hewan kecil sampai besar, hewan darat, air dan udara, semuanya memiliki desainnya tersendiri. 

Selain itu, para pemanah juga mengembangkan banyak sekali teknik untuk menembakkan berbagai jenis anak panah yang mereka gunakan, baik itu panahan berkuda, panah target, panah pendek, panah rusak, panah patah, menembakkan panah jamak (sekali shoot 2-15 anak panah), hingga menembakkan point saja tanpa shaft. Semua ada tekniknya.

Begitu pula dengan memanah target, para pemanah ahli memiliki kurikulum yang ketat, karena mereka menginginkan para pemanah nantinya memiliki keahlian yang tinggi dalam memanah, baik dari segi kekuatan, kecepatan, ketepatan maupun keselamatannya.

Ibarat membangun rumah, kurikulum memanah itu seperti urutan pembangunan sebuah rumah, mulai dari pondasi, hingga atap dan warna warni cat sebagai penghiasnya. Namun jika ada bagian dari pondasi yang tidak dikerjakan, meskipun rumah tersebut berdiri dengan indah, ianya tidak kokoh, lemah dan mudah rusak.

Pondasi dari keahlian memanah adalah torba, yaitu memanah dengan anak panah torba dengan tipe mushoddar di jarak pendek, biasanya dengan jarak target sepanjang busur, sekitar 1-1,5m saja. Dan biasanya para pemanah melalui pelajaran torba ini di tahun pertamanya.

Torba ini digunakan untuk melatih beberapa aspek diantaranya, kekuatan tangan kiri dan katrahnya, tangan kanan clean release (ithlaq), farkhe, fathah hingga iflat. Karena ini adalah dasar dari teknik memanah apapun nantinya.

Saya amati dari semua pemanah yang ada di Indonesia, hampir tidak ada yang menggunakannya. Atau mungkin saja sudah pada tahu, namun mereka tidak menganggap penting pelajaran torba ini, sehingga dilewati begitu saja. Langsung lompat ke pelajaran selanjutnya. Pinginnya bisa segera memanah cepat dan jauh.

Namun bisa ditebak, akhirnya sangat sulit untuk mendapatkan akurasi yang bagus, karena pondasi yang dibangun tidak sempurna. Kalopun bisa mendapatkan akurasi yang bagus, konsistensi akurasinya rendah dan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai kata stabilnya. Bagi yang bertahan, bisa selamat, namun bagi yang tidak, bisa menyerah dan berhenti di tengah jalan. hehe.

Torba adalah khasanah seni memanah yang hampir punah, padahal ianya adalah pondasi penting bagi teknik memanah setelahnya, dan Alhamdulillah... kini KangRoy membantu lagi para pemanah dengan menghidupkan kembali panah torba dengan desain sesuai dengan literatur memanah kuno, langsung wa.me/6281804203044 untuk mendapatkannya. Agar kamu bisa memperbaiki pondasi panahanmu dengan sempurna, sehingga lebih kokoh, kuat dan akurat.


KangRoy

Arrow Maker Indonesia


nb.

Di bulan syawal ini... ada FREE 10 video teknik dasar memanah Hadafiyah Rum, bagi yang memesan anak panah di KangRoy lho. buruan... jangan sampai kehabisan promonya..!!!


#ArrowJuara

#ArrowSesuaiPakem

#BedaJarakBedaArrow

#TorbaTurki


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Busur Panah Bambu Disertai Foto/Gambar

Cara membuat busur panahan memerlukan ketekunan dan kesabaran, karena tidak sembarang orang mau dan mampu melewati langkah-langkah pembuatannya. Setiap detail dan setiap inchi dari busur panah yang akan kita buat harus benar-benar kita teliti agar mendapatkan hasil yang sempurna. Akan tetapi, membuat busur panah juga tidak sesulit yang anda bayangkan. Saya akan membagikan cara membuatnya dengan disertai gambar/foto untuk memudahkan anda dalam mengerjakannya. Langkah 1. Siapkan bahan-bahan untuk membuat busur panah dari bambu, antara lain: fiberglass panjang 1 meter, tebal 2 mm, lebar 4 cm, 2 lembar bambu wulung / petung, panjang 1 meter, tebal 2-3 mm, lebar 4 cm, 1 batang handle, panjang 10 cm, lebar 3 cm, tebal 2 cm siyah (tempat meletakkan tali busur) bahan busur panah bambu Siapkan alat-alat lain: Lem epoxy, bisa dibeli di toko besi Klem C Tali pengikat (saya menggunakan tali dari ban dalam sepeda motor) Jig (untuk membentuk kurva busur), Saya menggunaka

Turnamen Nasional Seni Memanah Tradisional Horsebow. Spirit of Heroes I

Kang Roy. Photo by Kang Jeka Sejarah berulang... :) Entah darimana saya harus memulai... Ide mengadakan lomba memanah bergema di grup wa Panah Asmara, sebuah grup kecil yang mewadahi para pemula pelajar pemanah tradisional horsebow di bilangan kota Yogyakarta. Keinginan untuk mengadakan mini turnamen juga sudah sejak lama dimunculkan, tapi sepertinya... kami belum berani untuk unjuk diri merencana dan mengeksekusi ide ini. Gayung bersambut ketika keinginan untuk mengadakan lomba memanah ini saya lontarkan di KPBI Cabang Joglo, hingga akhirnya ide ini di dengan oleh para pengurus KPBI pusat dan ternyata responnya sangat positif. Mengingat... KPBI Cabang Joglo merupakan salah satu cabang awal ketika KPBI berdiri, terlebih lagi... perkembangan pengguna horsebow di kota Yogyakarta juga mengalami peningkatan yang signifikan. Dan yang lebih menjadi pertimbangan adalah... Kota Yogyakarta adalah kota budaya, kota wisata sekaligus kota pendidikan dan dianggap sangat klop

Tutorial: Kuncian Tali Busur dan Cara Memegang Gagang Busur

  Tutorial: Kuncian Tali Busur dan Cara Memegang Gagang Busur A. Kuncian Tali Busur Mandal (B. Turki) atau locking atau kuncian kepalan untuk mengaitkan tali busur pada jempol dan melakukan drawing ada 6 jenis dengan kode: 63, 69, 72, 73, 83, 24 sesuai Gambar I. Dari kelima jenis kuncian tersebut saling memiliki kekurangan dan kelebihan serta penggunaannya masing-masing. Tapi kuncian yang paling baik dan paling mudah adalah kuncian 63 dan 69. Kode-kode ini berasal dari kodifikasi sandi angka yang biasa digunakan oleh Orang Arab dan Militer Daulah Islam dahulu. Kuncian 63: kelingking, jari manis dan jari tengah menekuk dengan ujung2nya menekan daging pada dasar jari yang menonjol. Jempol menekuk di bawah telunjuk lalu telunjuk mengunci jempol dengan kuku jempol terletak pada ruas kedua telunjuk dan ujung jempol menempel pada sisi sendi kedua jari tengah. Kuncian 69 sama dengan kuncian 63 hanya jari kelingking, jari manis dan jari tengah pada posisi lurus menyandar pada telapa