Langsung ke konten utama

Anak Panah Yang Cocok Untuk Pemula, Rekomendasi Kang Roy



Saya seringkali ditanya oleh temen-temen yang baru belajar memanah, baik tentang teknik memanah maupun peralatan memanah yang bagus untuk pemula. Sayapun maklum, temen-temen sangat semangat untuk menghidupkan olah raga memanah ini, begitu pula saya, juga harus semangat dalam melayani pertanyaan dari rekan-rekan sesama pemanah.

Nah, fokus pembahasan kali ini adalah tentang pemilihan anak panah yang cocok untuk pemanah pemula.

Permasalahan awal yang sering ditemui oleh para pemanah pemula biasanya salah beli / salah pilih anak panah sehingga... tidak cocok, mudah pecah, gampang patah bahkan yang lebih mengerikan lagi, akurasi tembakan tidak pernah bagus.

Agar tidak tertipu... eh maaf bahasanya terlalu kasar :D, Agar tidak salah beli, maka sebaiknya para pemanah pemula harus memaksakan diri untuk mempelajari hal hal dasar tentang panahan tradisional horsebow, sehingga mempersempit ruang kekecewaan ketika nantinya membeli peralatan memanah.

anak panah bambu

Tentang anak panah untuk pemula, saya merekomendasikan anak panah yang berbahan bambu petung. Mengapa?

  1. Material bambu merupakan salah satu material tertua dalam pembuatan anak panah. Artinya bambu sudah dicoba, di riset oleh para pemanah zaman dahulu.
  2. Seratnya lurus, sehingga akurasi bisa didapat dengan lebih baik, dan ini sangat perlu bagi pemanah pemula, agar percaya diri mereka meningkat ketika sedang memulai belajar memanah. Kalo sering gak kena target, atau meleset... bisa-bisa semangat belajar memanahnya akan menguap :D
  3. Bambu itu kuat, dan khusus untuk anak panah, tidak semua bambu bisa digunakan, tapi gunakan jenis bambu Petung. Tidak diragukan lagi, kita sangat familier dengan bambu, karena bahan ini sangat mudah ditemui di sekitar kita. Dan sudah jamak diketahui oleh orang-orang bahwa bambu adalah bahan yang kuat, sehingga sangat sering dipakai dalam kehidupan sehari hari.
  4. Tahan bentur, karena biasanya para pemanah pemula, kadangkala meleset ketika memanah dan membentur benda keras lain, seperti besi jagrak ataupun tembok. Karena material bambu merupaan bahan yang tahan bentur, maka penggunaannya akan lebih awet dan tahan lama, tentu akan menghemat uang belanja Anda, bukan.
Cuman seringnya... kita tidak memiliki waktu untuk pergi ke hutan atau ke gunung mencari bambu petung yang bekualitas, apalagi temen-temen yang tinggalnya di wilayah perkotaan, akan semakin sulit mendapatkan bambu petung untuk anak panah mereka.

Trus bagaimana solusinya?

Ini dia...

Alhamdulillah... Kang Roy menyediakan anak panah khusus untuk pemula, dengan bahan bambu petung yang terkenal sangat kuat. Anda bisa mendapatkannya disini


Untuk penejelasan lebih detail, silakan simak video singkat yang saya upload di channel Kang Roy:


Saya harap sedikit sharing dari saya ini bisa membantu para pemanah pemula untuk memilih anak panah yang cocok untuk berlatih.


Selamat berlatih

Kang Roy
Arrow Maker Indonesia
http://bit.ly/081804203044
https://www.bukalapak.com/u/kang_roy


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Busur Panah Bambu Disertai Foto/Gambar

Cara membuat busur panahan memerlukan ketekunan dan kesabaran, karena tidak sembarang orang mau dan mampu melewati langkah-langkah pembuatannya. Setiap detail dan setiap inchi dari busur panah yang akan kita buat harus benar-benar kita teliti agar mendapatkan hasil yang sempurna. Akan tetapi, membuat busur panah juga tidak sesulit yang anda bayangkan. Saya akan membagikan cara membuatnya dengan disertai gambar/foto untuk memudahkan anda dalam mengerjakannya. Langkah 1. Siapkan bahan-bahan untuk membuat busur panah dari bambu, antara lain: fiberglass panjang 1 meter, tebal 2 mm, lebar 4 cm, 2 lembar bambu wulung / petung, panjang 1 meter, tebal 2-3 mm, lebar 4 cm, 1 batang handle, panjang 10 cm, lebar 3 cm, tebal 2 cm siyah (tempat meletakkan tali busur) bahan busur panah bambu Siapkan alat-alat lain: Lem epoxy, bisa dibeli di toko besi Klem C Tali pengikat (saya menggunakan tali dari ban dalam sepeda motor) Jig (untuk membentuk kurva busur), Saya menggunaka

Turnamen Nasional Seni Memanah Tradisional Horsebow. Spirit of Heroes I

Kang Roy. Photo by Kang Jeka Sejarah berulang... :) Entah darimana saya harus memulai... Ide mengadakan lomba memanah bergema di grup wa Panah Asmara, sebuah grup kecil yang mewadahi para pemula pelajar pemanah tradisional horsebow di bilangan kota Yogyakarta. Keinginan untuk mengadakan mini turnamen juga sudah sejak lama dimunculkan, tapi sepertinya... kami belum berani untuk unjuk diri merencana dan mengeksekusi ide ini. Gayung bersambut ketika keinginan untuk mengadakan lomba memanah ini saya lontarkan di KPBI Cabang Joglo, hingga akhirnya ide ini di dengan oleh para pengurus KPBI pusat dan ternyata responnya sangat positif. Mengingat... KPBI Cabang Joglo merupakan salah satu cabang awal ketika KPBI berdiri, terlebih lagi... perkembangan pengguna horsebow di kota Yogyakarta juga mengalami peningkatan yang signifikan. Dan yang lebih menjadi pertimbangan adalah... Kota Yogyakarta adalah kota budaya, kota wisata sekaligus kota pendidikan dan dianggap sangat klop

Tutorial: Kuncian Tali Busur dan Cara Memegang Gagang Busur

  Tutorial: Kuncian Tali Busur dan Cara Memegang Gagang Busur A. Kuncian Tali Busur Mandal (B. Turki) atau locking atau kuncian kepalan untuk mengaitkan tali busur pada jempol dan melakukan drawing ada 6 jenis dengan kode: 63, 69, 72, 73, 83, 24 sesuai Gambar I. Dari kelima jenis kuncian tersebut saling memiliki kekurangan dan kelebihan serta penggunaannya masing-masing. Tapi kuncian yang paling baik dan paling mudah adalah kuncian 63 dan 69. Kode-kode ini berasal dari kodifikasi sandi angka yang biasa digunakan oleh Orang Arab dan Militer Daulah Islam dahulu. Kuncian 63: kelingking, jari manis dan jari tengah menekuk dengan ujung2nya menekan daging pada dasar jari yang menonjol. Jempol menekuk di bawah telunjuk lalu telunjuk mengunci jempol dengan kuku jempol terletak pada ruas kedua telunjuk dan ujung jempol menempel pada sisi sendi kedua jari tengah. Kuncian 69 sama dengan kuncian 63 hanya jari kelingking, jari manis dan jari tengah pada posisi lurus menyandar pada telapa